JURNAL HARIANKOTA – Dalam beberapa waktu kedepan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan pencanangan pengembangan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional, salah satu lokasinya di Kabupaten Sukoharjo.
Di Solo Raya, Kabupaten Sukoharjo terpusat di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, dipilih sebagai lokasi pengembangan bersama Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali untuk dijadikan sentra tanaman kelapa genjah.
Konsep pengembangan kelapa genjah dilakukan di pekarangan sebanyak 60% dan kawasan/hamparan 40%. Saat ini dari 1 juta batang tersebut, Kementan telah menyiapkan 200 ribu batang untuk dikembangkan di Solo Raya. 100 batang diantaranya untuk Sukoharjo.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, nantinya pengelolaan hasil panen kelapa genjah akan dilakukan sepenuhnya melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Makmur.
Pengelolaan hasil panen dimaksud, mulai dari pengepul atau penampung hingga pabrik pengolah kelapa genjah sepenuhnya dilakukan di Sukoharjo dengan melibatkan anggota Gapoktan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Nanti (setelah panen) akan dikelola oleh Gapoktan bersama Bumdes dengan membuat unit pengolahan hasil. Ini kami menanam dulu, nanti tahun kedua, baru kami siapkan unit pengolahannya,” terang Bagas saat dihubungi, Senin (8/8/2022).
Seorang Penghuni Kos di Sukoharjo Terancam Penjara 15 Tahun, Ternyata Pengedar Obat Berbahaya
Dijelaskan, hasil panen kelapa genjah nantinya yang diolah adalah nira-nya (cairan bening yang terdapat dalam tandan kelapa genjah). Nira akan diproduksi sebagai bahan pembuatan gula semut.
“Semua akan dikelola di Sukoharjo, untuk pengolahannya nanti di daerah Kecamatan Bulu, tidak kemana-mana. Kami akan membikin sentra kawasan (kelapa genjah). Besok (rencananya tanggal 11 Agustus 2022) Pak Jokowi akan mencanangkan penanaman 100 ribu batang di Sukoharjo,” pungkasnya. (Sapto)