JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Dibalik kemeriahan perhelatan akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, rupanya juga ada andil sejumlah kelompok mayoritas perempuan yang ikut mensukseskan.
Mereka menggawangi operasional beberapa dapur umum bagi kebutuhan makan para penggembira Muktamar ke-48 dan bagi siapapun yang datang.
Pantauan di lapangan, Minggu (20/11/2022), salah satu dapur umum itu berlokasi di Balai Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). Letaknya tak jauh dari Edutorium KH. Ahmad Dahlan dan GOR kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Baru Diresmikan, Marching Band UMM Ramaikan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo
Koordinator dapur umum di Balai Desa Gonilan, Edy Purwanto, mengatakan, dapur umum tidak hanya untuk penggembira muktamar saja, tapi siapapun yang datang boleh ikut makan.
“Yang jauh-jauh dan yang dekat, tukang ojek dan yang lain juga boleh makan di sini dengan gratis,” kata Edy.
Ia mengungkapkan, awal beroperasi pada Jum’at (18/11/2022), dapur umum di Balai Desa Gonilan menyediakan sebanyak 1500 sampai 2000 porsi, Sabtu (19/11/2022) 2500 sampai 4000 porsi dan pada hari terakhir Muktamar (Minggu-Red) menyiapkan 1500 sampai 2000 porsi.
Sky Show UMM Meriahkan Pembukaan Muktamar Muhammadiyah 48
“Semua itu bisa diakses oleh siapa saja yang datang, siapa saja yang ingin makan gratis di sini akan kami layani tidak ada pengecualian,” ujarnya.
Menyinggung tentang menu, Edy menuturkan, setiap harinya selalu berbeda-beda. Misalkan untuk hari terakhir ini disediakan sayur oseng kentang dan labu siam, serta lauknya ada telur ayam balado. Sementara untuk minuman disediakan air mineral, kopi dan teh hangat.
Untuk menjaga hygienitas masakan yang ada di dapur umum, selalu dipantau oleh tim quality control yang membimbing dan memberi masukan ikhwal kualitas makanan yang dimasak.
Meriah, Presiden Jokowi Buka Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo
“Dengan seperti itu, maka makanan yang dimasak tidak mengecewakan yang makan. Selain itu, untuk menjaga stamina relawan juru masak, dilakukan sistem piket,” paparnya.
Para relawan dapur umum ini, mulai memasak untuk menyiapkan sarapan pagi antara pukul 01.00 -02.00 WIB, kemudian siang juga ada yang piket memasak.
“Kami ada piket agar relawan (dapur umum) tidak terlalu berat aktivitasnya,” tandasnya.
UMM Pamerkan Robot hingga Metaverse di MITE Muktamar Muhammadiyah
Ditambahkan Edy, selain di Balai Desa Gonilan, lokasi dapur umum muktamar yang berada di wilayah Kecamatan Kartasura lainnya yakni, di Jalan Garuda Mas Geduren Gonilan, SMP IT Muhammadiyah Al Kautsar, dan Jalan Slamet Riyadi No.7 Gempol Desa Gumpang.
Selain itu juga ada dapur umum di wilayah Kabupaten Karanganyar tepatnya masuk Kecamatan Colomadu, yaitu di SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan, Ngerangan RT 3 RW IV Gawanan, SD Muhammadiyah Program Unggulan Gedongan, Kompleks Masjid Sabilulu Huda RT 04 RW V Gedongan, dan SD Muhammadiyah Program Khusus Baturan.
“Dan di Kota Solo ada di SMP Muhammadiyah 4 di Jalan Ahmad Yani, Tempur Rejo, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Semua yang datang ke dapur umum bisa makan gratis, meski dia bukan penggembira muktamar,” pungkas Edy. (Sapto)