JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar Interdisciplinary Sharing ‘Strategi Menulis dan Menembus Jurnal Internasional’ di Ruang Seminar Pascasarjana lantai 5 Kampus 2, pada Kamis (13/7/2023).
Narasumber seminar, Prof. Hadi Susanto menyampaikan seminar ini bisa lebih banyak sharing atau berbagi, karena apabila seminar penulisan 1-2 jam saja tidak akan membuat peserta menjadi penulis atau periset yang handal.
“Menjadi penulis dan periset yang handal itu adalah proses yang dilakukan terus menerus. Jadi harapan yang ingin saya sampaikan bahwa meneliti dan menulis tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengenyangkan,” ungkapnya.
Sukses Pukau Juri, Tim Megalodon UMS Raih Peringkat 2 Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional 2023
Mengenyangkan, punya makna, bahwa beasiswa program doktor itu paling besar ada di Unit Emirates Arab (UAE) ataupun Saudi. Besarannya skema yang baru, dalam satu bulan mendapatkan gaji 20 ribu dirham, atau setara dengan 80 juta tanpa pajak.
Menurutnya, untuk menulis dan tembus publikasi Internasional itu mudah tetapi yang susah adalah mencintai riset. Harus berdampak pada kalangan akademisi atau masyarakat umum.
“Dalam penelitian tidak cukup dengan jumlah yang masuk dalam publikasi Internasional, tetapi dari sekian banyak yang masuk publikasi ada dampaknya bagi kalangan akademisi atau masyarakat umum. Paling penting adalah motivasi dalam melakukan riset,” paparnya.
Miliki Komitmen Bidang Kewirausahaan, UMS Kembali Jadi Perguruan Tinggi Pelaksana WMK
Idealnya, lanjutnya, dalam melakukan riset mahasiswa memiliki ketertarikan dalam penelitian yang diawali dari keingintahuan dan kebermanfaatan dari penelitian itu sendiri.
“Kekurangan kemampuan menulis mahasiswa biasanya tidak jelas dalam menyampaikan ide, selain itu penelitiannya tidak menjual dan dampak dari penelitian yang dilakukan,” tegasnya.
Dalam memilih masalah, tambah Hadi, terdapat tiga jenis yaitu menemukan solusi baru, menemukan masalah baru atau menemukan masalah pada bidang yang baru.
Belajar Literasi, 160 Siswa MIM Gedongan Kunjungi Perpustakaan UMS
Dalam kesempatan itu, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UMS, Prof Marwan Effendy, menyampaikan terima kasih pada partisipan yang diikuti kurang lebih 200 mahasiswa program magister dan program doktor UMS baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Kali ini membedah strategi publikasi jurnal, harapan karya mahasiswa S2 dan S3 Sekolah Pascasarjana UMS mampu mencapai luaran yang sangat baik,” ungkapnya.
Disamping pelaksanaan secara luar jaringan (luring), Pascasarjana UMS juga memfasilitasi media online, melalui Zoom Meeting dan live You tube TV UMS bagi mahasiswa yang belum bisa berkesempatan hadir secara langsung.
International Student Mobility, Prodi Keperawatan UMS ke Universiti Malaysia Sabah
“Sehingga mahasiswa dari luar jawa masih dapat mengikuti kegiatan ini tanpa meninggalkan kampung halaman, dan ini wujud dari fasilitas yang kita berikan,” pungkas Marwan. (Sapto)