Mengharukan, Wagub Jateng Jenguk Seorang Ibu Hamil Asal Jabar Berstatus ODHA Melahirkan di Semarang

Tidak sekedar menjenguk untuk menyampaikan simpati, Wagub juga memberikan nama pada sang bayi yang diharapkan mendatangkan hidayah

15 Agustus 2022, 16:46 WIB

JURNAL HARIANKOTA– Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen menjenguk orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah melahirkan di RSUD Tugurejo, Semarang, seusai Upacara Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jateng, Senin (15/8/2022).

Tidak sekedar menjenguk untuk menyampaikan simpati, Wagub juga memberikan nama pada sang bayi yang diharapkan mendatangkan hidayah.

“Harapannya, dengan persalinan ini bisa membawa hidayah kepada keluarga, khususnya untuk orang tuanya (pasien),” kata Gus Yasin, sapaan wagub, seusai menjenguk pasien, dilansir dari Humas Pemprov Jateng.

Sosialisasi Pancasila, Komisi II DPR RI dan BPIP Tanggapi Peristiwa Pemaksaan Pemakaian Jilbab di Sekolah

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jateng ini menerangkan, pihaknya mendapatkan laporan soal ODHA asal Jawa Barat (Jabar) hamil yang hendak melahirkan, Selasa (2/8/2022) kemarin.

Dari laporan tersebut, Wagub langsung menghubungi RSUD Tugurejo untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan. Setelah menjalani pemeriksaan, ODHA yang saat ini tinggal di wilayah Kabupaten Semarang itu diminta untuk periksa kembali pada, Jum,at (19/8/2022) mendatang.

Namun, Senin (hari ini-Red) dini hari, pasien mengalami kontraksi dan langsung dibawa ke RSUD Tugurejo untuk proses persalinan. Gus Yasin menyampaikan apresiasi kepada pihak KPA Kabupaten Semarang, yang telah memberikan pendampingan.

Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, 5 Daerah jadi Penyumbang Kasus Tertinggi

“Ini menjadi percontohan bahwa kita sebagai lembaga untuk penanganan HIV/AIDS (KPA) ini, harus menjemput bola. Karena kalau hanya menunggu, khawatirnya mereka tidak melapor ke kita,” katanya.

Gus Yasin meminta kepada seluruh KPA di Jateng untuk tidak lelah melakukan pendampingan kepada ODHA. Menurutnya, edukasi kepada mereka mesti terus diberi agar ODHA memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kondisi tubuh mereka.

“Tadi juga dari pasien, dari awal tidak ada kontrol ke dokter, sementara padahal kalau mereka kontrol lebih awal, itu sebisa mungkin diantisipasi. Saya ucapkan terima kasih ke paramedis yang menangani dan memberikan edukasi, semoga nanti anaknya bisa terselamatkan dari virus,” ujarnya.

Alokasi Pupuk Bersubsidi Makin Berkurang, Petrokimia Gresik Gelar One Day Promotion di Sukoharjo, Serentak di 19 Provinsi

Lebih jauh, Gus Yasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran HIV/AIDS. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap ODHA. Hal itu, guna menuju zero AIDS pada 2030 mendatang.***

Berita Lainnya