JURNAL HARIANKOTA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI memiliki mandat untuk mendorong ekspor salah satunya dengan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperluas akses pasarnya hingga menuju ke berbagai negara.
Ada kisah menarik dari salah satu mitra binaan LPEI yang ikut berpartisipasi pada pagelaran Trade Expo Indonesia 2022 beberapa waktu lalu. Namanya PT Swarga Sang Juragan yang dirintis oleh Nita Rocimah sebagai Pendiri dan Yuan R Sang, sebagai Direktur Utama.
Dalam keterangan yang dibagikan kepada awak media, Senin (7/11/2022), Nita Rocimah sendiri merupakan peserta dari Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang diadakan oleh LPEI untuk mempersiapkan dan mendorong UMKM Berorientasi Ekspor untuk menembus pasar global.
Ekspor Kopi Nasional Meningkat, LPEI Perkuat Dukungan Melalui Klaster Desa Devisa Kopi
Nita menceritakan, PT Swarga Sang Juragan merupakan bisnis yang ia rintis bersama Yuan dengan produk teh berbahan dasar bunga dengan kapasitas produksi mencapai 20 ton setiap bulannya.
Mereka membangun bisnis ini mulai sejak tahun 2018, lalu pada tahun berikutnya mereka mengikuti pelatihan CPNE yang diadakan LPEI. Semenjak itu, bisnisnya mulai berkembang hingga akhirnya mampu menembus pasar ekspor.
“2018 kami berdiri, dan pada saat tahun 2019 kami mendapatkan kesempatan untuk menjadi peserta CPNE 2019 dari LPEI. Seiring dengan ilmu yang kami peroleh selama pelatihan, akhirnya kami dapat mencatatkan prestasi di tahun 2019 dengan ekspor perdana ke Bangladesh dan tahun 2020 di Kanada” ujarnya.
Optimalisasi Lelang Aset, LPEI Gandeng Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Perempuan yang juga Founder Swarga Flower Tea ini menuturkan, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya bisnis, PT Swarga Sang Juragan terus bertumbuh dengan beberapa lini bisnis yang lain seperti rempah-rempah, ready to eat product dan hospitality.
Oleh karena itu selain ekspor teh berbahan dasar bunga, Nita dan Yuan juga berhasil menjalin kesepakatan atas ekspor buah pinang ke Bangladesh. Hal tersebut diungkap oleh Nita dan Yuan bahwa pendekatan ini telah terjadi pada tanggal 9 September 2022 saat mereka melakukan pre-signing.
Lalu setelah signing, dilanjutkan dengan perjanjian business deal dengan produk buah pinang senilai USD 30.000 dollar yang diadakan pada tanggal 19 Oktober 2022 di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia tahun 2022.
Ikut Ajang TEI, Mitra Binaan LPEI Raih Penghargaan Primaniyatra 2022