SOLO, JURNAL HARIANKOTA – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir menyebut jika calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi merupakan sosok yang baik dan lembut.
Pujian tersebut ia lontarkan saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2024) di The Alana Hotel and Convention Center Solo.
Hal itu bermula saat ia mulai menafsirkan arti nama dari Ahmad Luthfi. “Dalam bahasa Arab, ‘Ahmad’ itu artinya ‘baik’ sementara ‘Luthfi’ artinya lembut,”.
“Jadi Insya Allah jika beliau ditakdirkan menjadi Gubernur Jawa Tengah, maka kita akan dipimpin oleh Gubernur yang baik dan lembut,” ucapnya. Sontak hal itu pun disambut dengan tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, Tafsir lantas menyinggung hal lain soal dinamika yang terjadi di persyarikatan Muhammadiyah, salah satunya alasan di balik pengangkatan direktur eksekutif di MPKU.
Tafsir mengatakan, banyak masalah di rumah sakit yang nampaknya terlambat antisipasi. Sehingga saat terungkap masalah itu sudah kronis. “Baik masalah di manajemen maupun di finansial,”.
“Dari pengamatan saya, di rumah sakit kadang ada yang persyarikatannya terlalu kuat di hadapan direksi. Sehingga direksi itu seperti tidak bisa apa-apa,”.
“Akibatnya, rumah sakit atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) menjadi sapi perah persyarikatan,” paparnya. Menurutnya, hal ini tidak diperbolehkan. Namun, di sisi lain ada pula direksi yang lebih kuat daripada persyarikatan. Sehingga PDM dan PCM tidak bisa berbuat apa-apa.
“Karena direkturnya itu dokter, sementara ketua PDM atau PCM nya itu ustaz yang tidak paham rumah sakit, nah itu dikadalin sama direkturnya,” ucapnya. Akibatnya kata Tafsir, situasi tersebut membuat rumah sakit tidak sehat baik dari sisi manajemen maupun finansial.
Ia menegaskan, hal tersebut tidak boleh terjadi lagi dan butuh antisipasi dini. “Ini tidak boleh terjadi lagi, maka butuh antisipasi dini terhadap situasi ini,” tegas Tafsir.