JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin kerja sama melalui Perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dalam sektor Perkembangan Jasa.
IK-CEPA secara resmi diimplementasikan hari ini, Minggu 1 Januari 2023. Perjanjian ini dapat menjadi jalan tol untuk hubungan kerja sama perdagangan bagi Indonesia dan Korea Selatan.
Dalam rangka membangun kesiapan para pemangku kepentingan dalam menanggapi implementasi perjanjian tersebut maka Kementerian Perdagangan RI bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar Focus Group F Discussion (FGD), Kamis (14/2/2023).
Tim Pengabdian Prodi Komunikasi UMS Turun ke Desa Wisata Kembangkuning Boyolali, Ini yang Dilakukan
Hadir dalqm FGD yang digelar di Grand Mercure Hotel, Direktur Perundingan Perdagangan Jasa pada Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Basaria Tiara Desika L. Gaol, S.E., M.M. menyampaikan bahwa Kota Malamg memiliki potensi ekonomi sektor jasa.
Keunggulan Kota Malang di antaranya adalah sektor jasa pendidikan dengan adanya banyak perguruan tinggi. Kota Malang juga menjadi salah satu pusat industri kreatif dan destinasi wisatawan internasional di Indonesia.
Dari potensi dan keunggulan yang dimiliki tersebut, Kota Malang menjadi salah satu penghasil SDM Indonesia yang berkualitas dan siap kerja.
Pemkab Bojonegoro Bangun Masjid Megah di Perbatasan Sebagai Wisata Religi
“Jika dikaitkan dengan Perjanjian IK-CEPA, Kota Malang berpotensi untuk memanfaatkannya, dimana terkait Independent Profesional, Korea mengkomitmenkan 118 Kategori di bidang Information and Communication Technology Industry, dan Engineering,” terang Tiara.
Lebih lanjut, kata Tiara Kota Malang memiliki keunggulan pada sektor jasa pariwisata yang telah menjadi destinasi baik turis lokal maupun internasional.
“Untuk memaksimalkan potensi pariwisata Kota Malang serta membangkitkan kembali sektor ini setelah masa pandemi, perlu adanya pengembangan dan pemeliharaan fasilitas dan destinasi wisata yang ada dengan baik.
Pasar Wisata Bojonegoro Mulai Ramai Pacu Pertumbuhan Ekonomi