Kasus PMK Masih Tinggi, Bupati Wonogiri Perpanjang Penutupan Pasar Hewan

Sebelum dilakukan perpanjangan penutupan sementara operasional pasar hewan, Bupati menggelar rapat koordinasi bersama dinas-dinas terkait

19 Januari 2025, 21:16 WIB

WONOGIRI, JURNAL HARIANKOTA – Masih tingginya penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Wonogiri, membuat Joko Sutopo selaku Bupati mengambil keputusan tegas memperpanjang penutupan pasar hewan.

Pada awal merebak kasus, bupati menutup operasional seluruh pasar hewan, pada 3-9 Januari 2025, disusul penutupan yang kedua atau diperpanjang pada 10-16 Januari 2025. Dan untuk ketiga kali, masa penutupan diperpanjang lagi pada, 17-23 Januari 2025.

Informasi yang didapat pada, Minggu (19/1/2025), langkah untuk menekan angka penyebaran wabah PMK itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Wonogiri No 033/2025 tentang Perpanjangan Penutupan Sementara Operasional Pasar Hewan Sapi dan Pasar Hewan Kambing di Kabupaten Wonogiri.

Sebelum dilakukan perpanjangan penutupan sementara operasional pasar hewan, Joko menggelar rapat koordinasi bersama dinas-dinas terkait. Dalam rapat koordinasi itu, disampaikan kondisi PMK di Wonogiri.

“Berdasarkan laporan per Senin (13/1/2025) lalu, angka kasus PMK di Wonogiri sudah mencapai 1.189 kasus, dengan rincian 250 kasus baru. Atas kondisi itu, kami menilai tren kasus PMK di Wonogiri belum melandai dan potensi penyebaran cukup tinggi,” terang Bupati.

Penutupan sementara operasional pasar hewan terpaksa dilakukan agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar. Selain itu juga dilakukan penyemprotan desinfektan di pasar hewan.

“Salah satu langkah yang kami lakukan adalah menutup ruang publik yang berkaitan dengan tata niaga hewan, dalam hal ini pasar hewan,” ujar bupati yang akrab dikenal dengan nama ‘Jekek’ itu.

Ia berharap, masyarakat dapat memahami kondisi terkait wabah PMK ini. Seluruh pihak diminta mengambil peran dan tanggung jawab masing-masing.

Selama penutupan, pengobatan terhadap ternak yang terpapar PMK juga terus berjalan. Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara menghadapi PMK.

Menurutnya, saat ini Pemkab Wonogiri juga masih menunggu tambahan kiriman vaksin PMK dari pemerintah. Dari 800 dosis yang diterima, sudah mulai disuntikkan.

“Disuntikkan secara bertahap, kemarin baru ada ploting dari provinsi. Kami petakan wilayah mana yang menjadi prioritas, secara bertahap nanti. Semoga stok vaksin dari pemerintah pusat maupun provinsi bisa berkelanjutan,” pungkas Bupati. (WNG)

 

 

 

 

 

Berita Lainnya

Berita Terkini