JURNAL HARIANKOTA, SOLO – Sekira 2.500 pelari ikut ambil bagian dalam lomba lari rangkaian peringatan hari jadi ke-266 berdirinya Pura Mangkunegaran bertajuk Mangkunegaran Run In Solo 2023 pada, Minggu (12/3/2023).
Para pelari tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Ada tiga kategori yang diperlombakan, yakni 21 K (half marathon), 10 K, dan 5 K.
Dilansir dari Diskominfo Jateng, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, juga bersemangat mengikuti lomba lari yang baru kali pertama diselenggarakan oleh Pura Mangkunegaran itu.
Ditengah Gempuran Mobil Listrik, Pecinta Mobil Jadul KKCI Tetap Eksis
Sumarno mengikuti kategori lomba 10 K. Start pada pukul 05.30 WIB, dan mencapai garis finish pukul 06.46 WIB. Sepanjang lintasan lari yang dilalui, para runner melewati tempat-tempat ikonik di Solo.
Seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman-Gladag, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti Jalan Ir Sutami, Monumen 45 Banjarsari, Stasiun Balapan, Jalan Gajah Mada, Pasar Nongko, dan Manahan.
Sajian budaya juga terasa dengan hadirnya runner yang mengenakan kostum Solo Night Carnival. Pada titik start dan finish, para pelari dihibur dengan musik gamelan dan keroncong.
Bakal Dibangun Tahun Ini, Gapura Megah Batas Kota di Kartasura
Dalam kesempatan itu, Sumarno mengapresiasi pihak Pura Mangkunegaran yang sudah menyelenggarakan kegiatan Mangkunegaran Run in Solo 2023.
Kegiatan tersebut menurutnya tidak hanya mengajak masyarakat untuk sehat, tetapi sekaligus mengenalkan budaya Solo pada khususnya, dan Jateng pada umumnya. Terdongkraknya pariwisata, menjadi dampak ikutannya.
“Ini pesertanya dari mana saja, tentu saja bicara masalah wisata. Ini pesertanya ribuan dan kebanyakan dari luar kota, dan pasti pada stay di sini lebih dari dua hari. Ini bagian juga bagaimana menumbuhkan perekonomian di Solo, dan tentu saja perekonomian di Jateng,” paparnya.
Geger Tembok ODCB Dijebol, Desa Singopuran Kartasura Menyimpan Banyak Situs Bersejarah
Ia berharap, event serupa bisa terus digelar secara kontinyu dan dalam skala yang lebih besar. Sehingga, bisa ikut mendukung keberhasilan revitalisasi yang saat ini dilakukan Pura Mangkunegaran.
“Keberhasilan revitalisasi Pura Mangkunegaran, secara tidak langsung nantinya juga berdampak positif bagi pelestarian budaya, maupun pertumbuhan ekonomi di Jateng,” pungkasnya.***