Kajian Ramadhan di UMM: Jihad Ekonomi, Peneguhan PWM, hingga Peluncuran Buku

Dalam kajian itu, UMM menghadirkan pembicara andal yang sesuai dengan tema yakni 'Membangkitkan Jihad Ekonomi'

25 Maret 2023, 21:24 WIB

JURNAL HARIANKOTA, MALANGJihad ekonomi harus dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematik. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. saat membuka Kajian Ramadan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 25 Maret 2023.

Dalam agenda itu pula berlangsung peneguhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan peluncuran belasan buku karya penulis-penulis Muhammadiyah. Termasuk mereka yang berasal dari daerah-daerah.

Dalam kajian itupula, UMM menghadirkan pembicara andal yang sesuai dengan tema yakni ‘Membangkitkan Jihad Ekonomi’. Ada Ketua Umum Kadin dan Ketua Asean Business Advisory Council (BAC) Mohammad Arsjad Rasjid PM, Founder Lembaga Ekonomi Umat Sutrisno Lukito, Ekonom dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Dr. Arief Budimanta S, M.Si. serta sederet tokoh lainnya.

UMMAD di Demo Mahasiswa, PP Muhammadiyah Minta Semua Pihak Kedepankan Dialog

Lebih lanjut, Haedar mengapresiasi PWM Jatim dan UMM yang telah mempelopori kajian dalam aspek jihad ekonomi. Jihad aspek ini memang menjadi salah satu putusan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015 lalu dan terus dikembangkan.

Misalnya saja dengan melangsungkan forum dan embrio pada gerakan saudagar Muhammadiyah dan revitalisasi amal usaha ekonomi yang sudah dirintis di daerah-daerah. Kemudian dibuat networking dan bisa terintegrasi.

UMM menjadi amal usaha yang sangat kuat praktek ekonominya. Terutama dalam hal unit bisnis yang saat ini menjadi yang terdepan,” kata Haedar.

Pimpinan Kampus Ilmu Hukum se-Indonesia Bahas Isu Strategis di UMM

Adapun untuk bisa menjalankan jihad ekonomi yang baik, Haedar menegaskan perlu adanya reorientasi pada beberapa hal. Pertama yakni pada aspek teologis yang mendorong masyarakat muslim untuk juga memberikan perhatiannya pada dunia.

Dengan begitu, umat muslim bisa memiliki ekonomi yang baik dan bisa memberikan sebagiannya kepada yang berhak melalui zakat maupun infaq sodaqoh.

Kedua, yakni reorientasi strategi gerakan. Kemudian juga akselerasi praksis di mana modal yang sudah dibangun, seperti UMKM atau usaha, mulai dinaikkan kelasnya. Termasuk unit bisnis di amal usaha yang harus lebih dikapitalisasi. Dengan tiga hal itu, diharapkan jihad ekonomi Muhammadiyah bisa bangkit dan berlangsung dengan baik.

Kompor Surya Ciptaan Mahasiswa UMM untuk Dukungan Korban Gempa di Turki

Berita Lainnya

Berita Terkini