International Cultural Academic Competition UMS, Ajang Pengenalan Budaya Beragam Negara

ICAC merupakan kompetisi yang dilakukan secara akademik dan non akademik yang mengompetisikan seperti lomba poster, tarian tradisional, lagu tradisional, dan makanan tradisional

24 September 2022, 20:16 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar International Cultural Academic Competition (ICAC) di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (24/9/2022).

Head of Student Mobility and Hospitality Nur Amalia, M.Teach menjelaskan, ICAC merupakan acara yang diadakan oleh International Office UMS.

Melalui rilis kepada awak media, ia menyampaikan, kegiatan berisi berbagai agenda pengenalan budaya seperti lomba poster, tarian tradisional, lagu tradisional, dan makanan tradisional dari beragam negara.

Lulus Sarjana UMS, Pemuda Asal Pati Ini Kendarai Truk Hadiri Wisuda

ICAC merupakan kompetisi yang dilakukan secara akademik dan non akademik yang mengompetisikan seperti lomba poster, tarian tradisional, lagu tradisional, dan makanan tradisional,” terang Nur.

Salah satu hasil yang diharapkan dari acara ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang berbagai hal yang dimiliki oleh masing-masing negara asal siswa termasuk budaya, tradisi, dan berbagai karakteristik di dalamnya.

“Dengan mengenal budaya dan seni tradisional, akan menambah pengetahuan tentang tradisi yang berkembang dari bangsa lain,” imbuhnya.

Terbesar, UMS Gelar Wisuda Periode I 2022/2023 Diikuti 2.778 Peserta, Raih Penghargaan LEPRID

Wakil Rektor V UMS Bidang kerjasama dan Urusan Internasional. Prof. Supriyono , S.T., M.T., Ph.D menjelaskan, hasil yang diharapkan dari acara ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang berbagai hal yang dimiliki oleh masing-masing negara siswa termasuk budaya, tradisi, dan berbagai karakteristik di dalamnya.

“Selain itu, kegiatan ini mengenalkan mahasiswa Indonesia pada budaya mahasiswa asing yang belajar di UMS dan sebaliknya memperkenalkan mahasiswa asing pada keragaman budaya dan tradisi yang ada di Indonesia dan sebagai promosi bagi perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa yang ingin mengikuti program kelas internasional,” tambah Supriyono.

Nadia Oweida, salah satu mahasiswa UMS asal Egypt (Afrika-Red), mengaku senang mengikuti kegiatan itu. Ia mengikuti lomba poster mengenai stop bullying dan temannya, Ali Essam Ali Al-Sanani menyajikan makanan tradisional Yaman berupa kabsah.

“Kami siap berbagi pengetahuan tentang tradisi dan budaya bangsa kami,” pungkas Nadia.***

Berita Lainnya

Berita Terkini