JURNAL HARIANKOTA, SEMARANG – Iklim keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif tak bisa lepas dari peranan hubungan masyarakat (humas) Polri. Melalui sebuah manajemen yang baik ditambah partisipasi aktif seluruh masyarakat serta interaksi yang baik dan dapat diterima publik, iklim kondusif seperti itu baru memungkinkan bisa terwujud.
Apalagi di era media sosial sekarang ini. Arus informasi begitu cepat mengalir, entah itu punya akurasi ataupun tidak alias hoaks. Dinamika seperti itu perlu penanganan yang cepat dan akurat.
Hal itu yang terjadi di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) memainkan peranan penting di wilayah ini, menjalankan tugasnya sebagai corong institusi.
Kapolda Jateng Resmikan Gedung Baru Mako Polres Sukoharjo, Anggaran Pembangunannya Rp 35 Miliar
Di bawah komando Kombes Pol Iqbal Alqudusy, roda tugas pokok dan fungsi Bidang Humas Polda Jawa Tengah berjalan dengan baik. Iqbal menjabat sejak Juni 2021. Berangkat dari situ, banyak program, kebijakan hingga keberhasilan tugas dapat sampai ke masyarakat.
Iqbal yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996, punya segudang pengalaman mengelola kehumasan. Sebut saja riwayat tugasnya di Divisi Humas Mabes Polri komplit semua biro sudah dijalani.
Di Biro Penmas, Iqal sempat mendampingi Irjen Dedi Presetyo yang saat itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) dan Irjen Argo Yuwono. Sebelum menjabat Kabid Humas Polda Jateng, Iqbal juga sempat bertugas di Bagian Produk Kreatif Biro Multimedia Div Humas Mabes Polri.
Program Jumat Curhat Polres Malang Tampung Aspirasi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, Iqbal juga punya pengalaman mentereng sebagai Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi di Papua. Salah satu keberhasilannya yang mentereng di Jawa Tengah tatkala mencuat dinamika di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Di sana situasi sempat memanas ketika muncul penolakan berkaitan dengan penambangan batuan andesit yang nantinya jadi penyuplai utama bahan baku untuk membangun Bendungan Bener. Ini jelas pekerjaan yang tidak mudah untuk mengelola dinamika yang terjadi. Sebab, Polri jadi garda terdepan untuk mengawal proyek strategis nasional.
Berkat pengalaman dan kesabaran mengelola isu dan dinamika di Wadas, saat ini gejolak warga di sana dapat diredam dan proyek strategis nasional itu memungkinkan untuk digarap.
Cegah Korban Jiwa, Camat Sukoharjo Gandeng Polisi Razia Jebakan Tikus Beraliran Listrik