Penyisiran dilakukan dengan melibatkan anggota Polri, TNI, BPBD, serta para relawan unsur SAR dari berbagai kelompok.
Menyinggung soal jenis kelamin korban, Kapolres mengatakan, belum dapat menyampaikan dengan alasan masih dalam pemeriksaan forensik di RSUD Dr Muwardi. Sejumlah relawan menyebut, kemungkinan korban berjenis kelamin laki-laki.
“Untuk penjelasan jenis kelamin itu nanti menunggu hasil dari forensik rumah sakit, karena mereka yang lebih ahli dibidang itu. Saat ini kami fokus mencari sisa potongan tubuh itu,” imbuhnya.
Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Psikolog Minta Sekolah Beri Edukasi
Kapolres pun menghimbau kepada masyarakat bilamana memiliki informasi terkait potongan tubuh itu, atau menemukan sisa bagian potongan tubuh yang belum ditemukan, supaya melapor ke petugas atau Polsek terdekat.
“Monggo, segera laporan ke kepolisian terdekat. Mudah-mudahan Polisi dibantu TNI dapat menemukan potongan jasad yang belum ditemukan,” imbuhnya.
Sementara, tak berselang lama usai Kapolres menggelar konferensi pers, warga disekitar pintu air Joyontakan, Solo yang masih dalam aliran Kali Jenes sebelum masuk Bengawan Solo, digemparkan dengan temuan kepala manusia yang diduga bagian dari tiga potongan tubuh yang ditemukan sebelumnya.
Kasus Pembunuhan Ibu Dua Anak di Ampelgading Malang dalam Proses Penyelidikan Polisi
Potongan kepala manusia itu ditemukan warga sekira pukul 18.00 WIB, dan dievakuasi oleh relawan serta anggota Polsek Pasar Kliwon, Polresta Solo, untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Muwardi disatukan dengan temuan potongan tubuh lainnya. (Sapto)