JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Sebagai penggerak ekosistem, Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) melakukan berbagai upaya untuk terus berkembang. Salah satunya, dengan menggandeng komunitas, Selasa (14/2/2023).
Dalam hal ini, Ngalup.co sudah mencetak lebih dari 25 startup. Mereka turut berpartisipasi dalam pengembangan lini bisnis masing-masing. Tak hanya sebagai wadah, komunitas di Ngalup.co juga memberikan ruang bagi pelaku usaha rintisan untuk mengembangkan jejaring dan menambah ilmu.
“Kami mengadakan kegiatan rutin untuk teman-teman startup berkumpul. Disana, kami memberikan update informasi terbaru tentang dunia startup, pendanaan hingga kompetisi yang bisa mereka ikuti,” terang CEO Ngalup.co, Andina Paramitha.
Dalam hal ini, ada sederet startup yang sudah mendapatkan manfaat setelah bergabung dalam komunitas tersebut. Seperti Moringa Good dan Digital Solusi, mereka berpartisipasi dalam ajang internasional bertajuk Global Student Entrepreneur Awards (GSEA).
Kemudian, tak sedikit juga startup yang bisa memperluas jejaring. Seperti Sidigs yang sudah mulai ekspansi ke wilayah Jawa Tengah.
Bahkan, tak sedikit pula startup yang sudah mendapatkan funding. Seperti Modal Kreatif dan Bang Beli. Terbaru, Bingkai Karya mendapatkan pendanaan pre-seed atau tahap awal pendanaan startup, dari perusahaan private di US dan dari NGO lingkungan di Jatim.
Tembus Pasar Amerika, LPEI Bangkitkan Industri Kreatif Pajangan Boneka Asal Boyolali Mendunia
Tak hanya itu, memiliki komunitas dalam bisnis kekinian menjadi faktor penting. Sebab, sektor komunitas yang dibuat berdasarkan kebutuhan segmentasi audience dari bisnis yang dibangun oleh Ngalup.co.
“Hal penting yang tidak bisa kami temukan tanpa komunitas adalah, fungsi meningkatkan inovasi, kreativitas, dan customer experience. Dari segi bisnis hal ini sangat memicu hal baik juga seperti halnya kepercayaan publik serta penataan citra yang baik di masyarakat luas,” kata dia.
Selain itu, manfaat lain komunitas bagi bisnis adalah untuk meningkatkan brand awareness, menyediakan customer discovery, mengarah kepada kesuksesan konsumen hingga peningkatan loyalitas, menumbuhkan brand loyalty, hingga menumbuhkan kredibilitas.
Seminar Internasional UMM: Perpustakaan Desa Kunci Pengembangan Literasi
“Berbagai jenis bisnis saat ini sudah mulai aware terkait pentingnya komunitas dibentuk, dan sebagai segment market sudah terbukti semakin butuhnya komunitas yang sesuai minatnya,” papar dia.
Bagi setiap bisnis, lanjut dia, pasti memiliki goals masing masing dalam membentuk komunitas.
“Kami mencetak, mengumpulkan, dan dekat dengan lebih dari 70 content creator, pelaku startup dan bisnis serta para dream chaser atau mahasiswa atau pelajar yang ingin mencapai cita-citanya dalam dunia kerja especially di startup,” lanjut perempuan yang akrab disapa Andien ini.
“Kami memiliki semangat bisnis dengan sebutan 3C : Collective, Connective, Collaborative,” tandas dia. (ARM)