JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Seorang praktisi hukum inisial SW (58), warga Nguter, Sukoharjo, yang dilaporkan pada 2021 lalu oleh anak kandungnya sendiri berinisial G, mengelak telah melakukan perbuatan pencabulan.
G, perempuan yang kini telah berusia 21 tahun ini, dalam laporannya ke Polres Sukoharjo, mengaku telah menjadi korban perbuatan bejat bapak kandungnya sendiri saat usianya 14 tahun, atau tahun 2016 dimana ia masih duduk di bangku SMP.
Akibat berulangkali dicabuli oleh bapaknya sendiri itu, G akhirnya hamil dan pada Agustus 2017 melahirkan seorang bayi laki-laki disebuah rumah sakit swasta di Selogiri, Wonogiri. Informasinya, anak itu sejak dilahirkan diasuh oleh salah satu kerabat SW.
Polisi Tahan Guru Ngaji Terduga Pelaku Pencabulan di Malang
Sebelum berita tentang kasus itu heboh, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sukoharjo, telah mencoba mencarikan solusi dengan mempertemukan kedua belah pihak.
Hal itu dilakukan lantaran SW saat ditemui Kepala DP3AKB Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti, memberikan keterangan berbeda, atau membantah telah mencabuli anaknya sendiri, meskipun ada seorang bayi yang lahir dari rahim G.
“Kami bertemu dengan pak SW sebelum kasusnya viral diberitakan oleh media. Pertemuan kami lakukan merespon laporan mbak G yang datang berdua bersama mas AP (mantan guru G di SMK yang kini jadi suami siri-nya),” kata Probo saat dihubungi pada, Jum’at (19/5/2023) sore.
Kasus Pencabulan Anak di Wagir Malang Berhasil Diungkap Polisi
Menurut Probo, AP dan G datang melapor ke DP3AKB Sukoharjo sekira Januari-Februari lalu. Materi laporannya disebutkan sama seperti yang sudah diberitakan hingga viral oleh berbagai media saat ini.
“Kami langsung melakukan tindakan pendampingan psikolog terhadap G. Ini kami lakukan sebagai upaya memulihkan kondisi traumatiknya. Dan pendampingan hingga saat ini masih terus dilakukan,” ungkapnya.
Probo juga menyampaikan, bahwa karena yang dilaporkan ke polisi oleh G adalah bapak kandungnya sendiri, maka pada waktu itu DP3AKB juga telah berupaya menghubungi SW selaku terlapor untuk klarifikasi, dan jika memungkinkan mencarikan solusi.
Cabuli Bocah 4 Tahun, Mahasiswa di Palembang Diringkus Polisi
