DEMAK, JURNAL HARIANKOTA – Setelah 30 tahun tidak dilaksanakan, Desa Purworejo, Kabupaten Demak kembali menggelar tradisi Sedekah Laut dan Bumi dengan doa bersama dan potong tumpeng di area Muara Laut, Senin (3/5).
Bupati Demak, Eisti’anah juga ikut hadir memeriahkan tradisi Sedekah Laut dan Bumi. Kedatangan Bupati Demak disambut oleh Marching Band dari MI Raudhotul Islamiyah Desa Purworejo, Kec. Bonang.
Dalam sambutannya, Eisti’anah menyampaikan tradisi yang dilakukan cukup unik sebab melakukan Sedekah Bumi dan Sedekah Laut secara bersamaan.
“Luar biasa sekali tradisi yang dilakukan di Desa Purworejo sebab Sedekah Laut dan Sedekah Bumi dilakukan secara bersamaan yang biasanya hanya dilakukan salah satunya saja,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja Pemdes yang dapat mewujudkan tradisi tersebut serta mengajak partisipasi masyarakat dengan antusias yang tinggi.
Tradisi diawali dengan kirab budaya yang dimulai dari area PKD Desa Purworejo hingga pelabuhan kapal desa Purworejo. Kemudian, dilanjut dengan menaiki kapal menuju Lak Muara Purworejo untuk melakukan doa bersama, tabur bunga dan pemotongan tumpeng.
Di sisi lain, saat diwawancarai Eisti’anah mengatakan bahwa prosesi tradisi sudah berlangsung selama 2 hari dan 2 malam, diawali dengan khataman Al-quran serta dilanjut sedekah bumi pada Minggu (02/05).
Kemudian dilanjutkan hari ini dengan prosesi Sedekah Laut kemudian dilanjutkan dengan penampilan pewayangan di malam harinya.
“Tradisi sedekah ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah dengan wujud berdoa bersama dan meminta perlindungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Purworejo, Rifqi Salafudin mengucapkan terimakasih kepada Eisti’anah telah hadir dalam memeriahkan Tradisi Sedekah Laut dan Sedekah Bumi.
“Kami mewakili masyarakat Desa Purworejo mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Demak yang bersedia hadir sebab sudah 30 tahun tradisi ini tidak dilakukan dan kali ini diadakan kembali,” ujarnya.(Raka)