Cerita Tim Mahasiswa PKM-K UMS, Berhasil Ciptakan MSG Organik Berbahan Dasar Tempe dan Nanas

MSG organik Baharat memiliki kandungan kadar protein yang tinggi serta rendah natrium sehingga dapat mengurangi berbagai resiko ancaman penyakit

5 September 2022, 18:21 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menciptakan penyedap rasa, Monosodium Glutamate (MSG) organik yang lebih aman bagi tubuh manusia, bahan dasarnya dari tempe dan nanas.

Produk yang diberi label “Baharat” karya Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UMS itu berfungsi sebagai penyedap rasa pada masakan sehingga makanan memiliki cita rasa gurih, dan aman bagi kesehatan.

“Semoga produk kami, Baharat ke depan bisa diterima masyarakat luas. MSG ini, jauh lebih aman dibanding MSG yang sudah beredar di pasaran, karena tidak berbahan kimiawi,’’ papar Ketua Tim PKM-K, M Galih Wicaksono, Senin (5/9/2022) dalam rilisnya.

Pantau Perkembangan Mahasiswa Double Degree, Rektor UMS Terbang ke Korea Selatan

Inovasi MSG Organik Baharat ini, lanjut Galih, bersumber dari artikel ilmiah yang kredibel. Dia berharap, produk timnya dapat menjadi alternatif MSG berbahan kimia yang ada dipasaran sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Menurut penjelasan Galih, MSG organik Baharat memiliki kandungan kadar protein yang tinggi serta rendah natrium, sehingga dapat mengurangi berbagai resiko ancaman penyakit.

’’Dengan adanya produk MSG organik Baharat dapat mengurangi risiko penyakit kanker, hipertensi, dan penyakit berbahaya lainnya,” ujar Galih didampingi dosen pembimbing, Endang Setyaningsih.

Munas IKA Alumni UMS, Aditya Warman Terpilih Jabat Ketua Periode 2022-2025

Ia menyebutkan, produk MSG organik ini juga mengandung ekstrak buah nanas dimana ekstrak buah nanas mengandung senyawa Bromelin yang mampu bekerja sebagai anti inflamasi. Sedangkan tambahan tempe dalam produk, juga kaya akan protein.

Selain itu konsumsi tempe juga dapat mengurangi risiko parkinson, meningkatkan kinerja otak, menurunkan kadar kolesterol jahat. Produk ini disebutkan juga tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi dan dijual dalam bentuk cair berupa kemasan sachet dengan harga sangat terjangkau.

Dalam tim ini, selain Galih selaku ketua, juga beranggotakan Kus Alan Dhimas Prabowo, Aulia Firda Salsabila, Eriza Putri Ayu Ning Tias, dan Lu’lu’ul Rosyiqul Hayati. Mereka mahasiswa dari beberapa Program Studi (Prodi) diantaranya, Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik, serta Prodi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan.

Kunker di Solo, Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Pembangunan Rumah Sakit UMS

Sementara, Endang Setyaningsih selaku dosen pembimbing menambahkan, bahwa MSG organik temuan mahasiswa tersebut saat ini telah dilakukan uji laboratorium.

“Sejauh ini, MSG organik Baharat telah diuji melalui uji mikrobiologi, organoleptik, dan kandungan gizi di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kota Surakarta,” pungkas Endang.***

Berita Lainnya

Berita Terkini