JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Sebuah rumah kos di Blotan, Dusun II, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), mendadak ramai didatangi aparat keamanan.
Informasi yang didapat, salah satu kamar di tempat kos tersebut disewa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat (Jabar). Inisialnya AS alias Agus Muslim, warga Bandung.
Menanggapi, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menyampaikan himbauan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik, maupun gaduh.
Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Polisi Langsung Olah TKP Libatkan Densus 88 AT
“Sukoharjo aman,” kata Wahyu saat dihubungi beberapa waktu setelah peristiwa bom bunuh diri, pada Rabu (7/12/2022).
Begitu pula dengan pengamanan Mapolres Sukoharjo dan Polsek jajaran, Kapolres menyatakan, tetap berjalan sesuai SOP seperti biasa. Yaitu setiap hari jajarannya selalu siaga.
“Peristiwa (bom bunuh diri) di Bandung itu membuat kita dan masyarakat harus lebih waspada. Bahwa ancaman terorisme itu masih ada,” ujarnya.
Operasi Penangkapan di Sukoharjo, Tim Densus 88 AT Geledah Rumah Terduga Teroris di Desa Parangjoro
Disisi lain, menyinggung pengaruh peristiwa bom bunuh diri di Bandung dengan kesiapan pengamanan ngunduh mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo pada 11 Desember 2022, Kapolres menyatakan, tidak berpengaruh.
“Pengamanan (ngunduh mantu Presiden Jokowi) tetap sesuai rencana,” tegasnya.
Seperti diketahui, AS yang diberitakan merupakan pelaku bom bunuh diri, adalah eks napiter yang pernah menghuni LP Nusakambangan, Cilacap, selama empat tahun. AS yang tewas dalam peristiwa itu, baru bebas pada 2021 lalu.
Penanggulangan Terorisme Tingkat Dunia, Indonesia Dorong Penguatan Peran Perempuan
Sejumlah barang bukti diamankan polisi dari peristiwa bom bunuh diri itu, diantaranya satu unit sepeda motor bebek warna biru bernopol AD 5055 NS terdapat stiker logo JAD (Jamaah Anshor Daulah), secarik kertas bertulis “KUHP Hukum Syirik/ Kafir, perangi para penegak hukum setan QS 9:29.
Selain menewaskan AS, bom bunuh diri itu juga mengakibatkan satu anggota Polri meninggal dunia, 8 anggota Polri lainnya dan satu warga sipil mengalami luka-luka. Total jumlah korban 11 orang. (Sapto)