Baksos UMM di Malang, Hadirkan Mobil Kaca hingga Edukasi Stunting

Tim baksos UMM juga memberikan paket yang berisi bahan makanan kaya gizi

19 April 2023, 21:42 WIB

JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Suara riuh siswa-siswi sekolah dasar terdengar jelas saat rombongan Bakti sosial (BakSos) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tiba. Anak-anak sekolah dasar sangat antusias membaca ratusan buku yang disediakan mobil Kamis Membaca (KaCa) miliki UMM itu.

Setelah sebelumnya mengunjungi Desa Tawangsari, Pujon, kali ini rombongan Baksos UMM mengunjungi Desa Sukopuro, Jabung pada 17 April 2023. Salah satu siswi sekolah dasar (SD) Frensiska merasa sangat senang bisa belajar dan bermain bersama kakak-kakak dari UMM.

“Seru banget, kami diajari banyak sama kakak-kakaknya, mulai dari belajar bahasa Inggris sampai berhitung dengan cara yang menyenangkan. Kami juga nyanyi bareng, terus dikasih hadiah topi bagi mereka yang bisa jawab pertanyaan. Semoga kakak-kakaknya bisa main ke sini lagi,” ungkap Frensiska.

Masih Kesulitan Ajarkan Anak Puasa? Ini Tips dari Dosen FKIP UMM

Antusias yang sama juga terlihat dari warga desa yang mengikuti penyuluhan stunting dan pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan oleh tim rumah sakit UMM. Selain itu, tim baksos UMM juga memberikan paket yang berisi bahan makanan kaya gizi.

Hal itu ditujukan agar para warga juga dapat memahami makanan apa saja yang baik untuk tubuh. Jumiati, salah satu warga setempat mengapresiasi Baksos UMM tahun ini. Ia merasa bahwa ini menjadi ajang yang bagus untuk berkumpul dan silaturahmi.

“Alhamdulillah, adanya bakti sosial UMM ini sangat membantu kami para ibu dan juga anak-anak. Selain itu, saya sempat lihat anak-anak belajar sama kakak-kakak UMM. Mereka terlihat seru dan tertarik. Semoga bisa menjadi penyemangat anak-anak untuk belajar lebih giat,” katanya.

Rektor UMM Ajak Warga Lapas Perempuan Malang NgabubuREAD

Hal serupa juga disampaikan Kepala Sekolah SDN 1 Sukopuro, Umbar Suyono. Menurutnya, Mobil KaCa memberikan peningkatan literasi. Walaupun hanya sebentar, tapi anak-anak bisa membaca sederet buku menarik yang membuat mereka terkesan. Hal itu tentu membuat minat baca siswa-siswi jadi meningkat.

“Penyuluhan stunting dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga desa juga bermanfaat. Apalagi melihat desa kami yang sempat mendapat persentasi angka stunting yang cukup tinggi. Semoga program seperti ini juga bisa dilaksanakan di desa lainnya,” kata Umar.

Di sisi lain, Koordinator Baksos, dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK menjelaskan bahwa kegiatan baksos ini adalah acara rutin UMM di setiap bulan ramadhan tiba. Untuk tahun ini, tim baksos UMM menyisir desa-desa yang memiliki lokasi stunting tinggi.

Dosen FK UMM Beri Daftar Makanan yang Harus Dihindari saat Berbuka

“Karena dua tahun terakhir ini UMM memiliki program dalam upaya penurunan stunting. Dan wilayah di kabupaten Malang yang paling tinggi angka syutingnya salah satunya di sini,” kata dokter yang juga dosen FK UMM itu. (ARM)

Berita Lainnya

Berita Terkini