JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Keluarga Korban tragedi Kanjuruhan mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Malang di Jalan Panji No. 119 Kepanjen, Kabupaten Malang, guna melakukan audiensi dengan anggota dewan, Selasa (03/1/2023) siang.
Kedatangan 15 orang perwakilan keluarga korban didampingi Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana disambut langsung ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, di ruang Badan Musyawarah DPRD.
Audiensi dilakukan atas permintaan keluarga korban guna menyampaikan aspirasi perihal penanganan tragedi Kanjuruhan.
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Audiensi DPRD Kabupaten Malang
Perwakilan keluarga yang hadir mempertanyakan kejelasan penanganan dari sisi hukum serta bentuk perhatian terhadap korban dan keluarga yang mengalami luka serta trauma usai kejadian di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Ada yang menarik dalam audiensi tersebut, yakni salah seorang perwakilan keluarga mengharapkan sosok kepolisian kembali bertugas seperti dulu tanpa rasa canggung maupun ragu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Vincentius (50) keluarga korban tragedi Kanjuruhan asal kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Dia mengaku merasakan ada perubahan dari petugas kepolisian yang dikenalnya.
Lewat Motif Tragedi Kanjuruhan, Batik Lintang Bakal Donasikan Hasil Lelang untuk Keluarga Korban
Vincentius menceritakan, dulu ada seorang polisi yang sangat dekat dengan masyarakat, salah satunya sering ke rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Sering menyeberangkan anak-anak sekolah, saling sapa dan bergurau.
“Semenjak tragedi Kanjuruhan, polisi yang sebelumnya sering ke rumah beliau, menjadi tidak pernah kesana, karena ada rasa kekhawatiran,” ungkapnya.
Vincentius menambahkan, menurutnya tidak semua Polisi itu yang bersalah, namun oknum yang bersalah dalam tragedi Kanjuruhan.
Kapolresta Malang Kota Berikan Bea Siswa Kapolda Jatim Bagi Anak Polisi Korban Insiden Kanjuruhan