Operasi Bersama Bea Cukai Surakarta, Satpol PP Sukoharjo Sita 6.932 Rokok Ilegal
Penindakannya berupa denda kepada pemilik toko dengan besaran 3 kali nilai cukai, totalnya sebesar Rp. 19.951.000,-
11 Maret 2025,
17:15
WIB
KLATEN, JURNAL HARIANKOTA– Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) mulai mensosialisasikan Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).
Sosialisasi yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Klaten, Kamis (13/2/2025) itu menindaklanjuti peluncuran Program Genting oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji, pada Desember 2024.
Assisten Pemerintahan Dan Kesra Pemkab Klaten, Jaka Purwanto selaku menyampaikan, Program Genting adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting.
“Merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh. Tujuannya guna mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan tidak stunting serta meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting,” terangnya.
Ia memaparkan, yang menjadi orang tua asuh dalam program ini adalah BUMN, BUMD, Swasta, Individu/perorangan, LSM/komunitas, perguruan tinggi/akademisi, dan media.
“Adapun untuk sasaran penerima manfaat Program Genting seperti, ibu hamil, ibu yang memiliki balita/menyusui, balita 0-23 bulan, serta dari Keluarga Berisiko Stunting Miskin (KBSM).
Ia menerangkan, sasaran Program Genting tahun 2025 di Klaten adalah Keluarga Sejahtera 1 (paling miskin). Berdasarkan pendataan keluarga tahun 2024, tercatat 28.594 masuk kategori Sejahtera 1 (sangat Miskin) dan 5.094 (17,81%) masuk Keluarga Sejahtera 1 (sangat miskin) beresiko stunting.
“Nanti akan ada empat jenis bantuan dalam pelaksanaan Genting, yaitu nutrisi, non nutrisi, akses air bersih, dan edukasi,” pungkasnya. (KLT)
