SUKOHARJO, JURNAL HARIANKOTA– Upaya meminimalisir dampak cuaca ekstrim akibat hujan intensitas tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo bersama TNI, Polri, relawan, dan warga, melakukan pembersihan tumpukan sampah yang menyumbat beberapa titik aliran sungai.
Dalam aksi itu, sampah-sampah terdiri plastik, styrofoam, ranting, termasuk rumpun bambu yang roboh melintang di tengah sungai, dibersihkan agar tidak menyumbat aliran air.
“Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak, Jum’at (25/1/2025) lalu menyasar empat wilayah kecamatan yaitu, Bulu, Baki, Grogol, dan Kartasura. Kami juga dibantu warga sekitar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Senin (27/1/2025).
Sasaran untuk wilayah Bulu adalah sungai di Dukuh Majan, Desa Tiyaran, yaitu membersihkan rumpun bambu yang roboh melintang ditengah menutup aliran air.
Kemudian wilayah Grogol, tepatnya di Dukuh Ngruki, Desa Cemani, warga bersama relawan membersihkan tumpukan sampah yang berpotensi memicu meluapnya dan genangan.
Adapun untuk aksi di wilayah Baki, yaitu membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air Bendungan Gentan,
Dan, terakhir di wilayah Kartasura, berbagai elemen masyarakat secara mandiri bergotong royong terlibat dalam pembersihan sungai-sungai, diantaranya adalah Kali Jenes.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membiasakan membuang sampah sembarangan ke sungai. Langkah kecil ini memiliki dampak besar dalam menjaga lingkungan,” tegas Ariyanto
Melalui gerakan bersama, baik antara pemerintah, masyarakat, dan relawan, ia optimis risiko bencana banjir dapat ditekan seminimal mungkin.
“Kegiatan bersama ini adalah wujud nyata kepedulian dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana di masa depan,” pungkas Ariyanto. (SKH)