SOLO, JURNAL HARIANKOTA– Ratusan anggota Komando Barisan Terate (Kobaret) Solo Raya, wadah silaturahmi dan komunikasi warga Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) menghadiri pertemuan silaturahmi dan halal bihalal di gedung Dewa Dewi, Gilingan, Banjarsari, Solo, Sabtu (26/5/2025).
Anggota atau biasa disebut sedulur PSHT dari berbagai wilayah di Solo Raya yaitu, Solo, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, dan Klaten, membaur bersama dalam suasana penuh keakraban. Satu -persatu mereka mengulurkan tangan bersalaman bermaaf-maafan.
Ketua Panitia, Wahyu Hendrajati atau Bombi menyampaikan, undangan yang hadir dalam acara sebanyak 500 orang lebih menyesuaikan kapasitas gedung. Mereka yang hadir adalah anggota dari wilayah Solo Raya.
“Acara seperti ini rutin tiap tahun kami selenggarakan. Tujuannya untuk merekatkan persaudaraan, paseduluran antar sedulur-sedulur Kobaret se- Solo Raya. Dengan acara seperti ini silaturahmi kita tetap terjaga,” jelasnya.
Diungkapkan, halal bihalal merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Kobaret Solo Raya selama bulan Ramadhan. Rangkaian kegiatan itu diantaranya bakti sosial ke sejumlah panti asuhan, penyerahan santunan, hingga berbagi takjil buka puasa.
“Tadi juga ada pesan-pesan dan nasehat dari para sesepuh agar kami selalu guyub rukun tidak perlu mempersoalkan perbedaan. Bahwa PSHT itu satu, nyawiji,” imbuhnya.
Sementara, BRM Kusumo Putro, dari Bidang Advokasi dan Penasehat Hukum Kobaret Solo Raya menambahkan, melalui acara halal bihalal ini diharapkan silaturahmi antar anggota Kobaret Solo Raya dapat terus terjaga dengan baik.
“Selama ini kami menjalin hubungan sangat baik dengan semua lapisan masyarakat, mulai dari komunitas, organisasi, lalu dengan sesama kelompok olahraga beladiri serta dengan yang lainnya,” katanya.
Sesuai dengan bidang dan tanggungjawabnya, Kusumo yang juga seorang advokat bersyukur bahwa dalam satu tahun terakhir hingga saat ini, anggota Kobaret Solo Raya tidak ada yang tersangkut dengan persoalan hukum. Ia pun berharap kondisi itu terus terjaga.
“Perlu diketahui Kobaret Solo Raya ini sudah berdiri sejak 2016 silam. Artinya sudah cukup lama dan tetap solid. Intinya, kami lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, contohnya, tahun ini Alhamdulillah sudah mempunyai dua ambulan yang dapat dipergunakan secara gratis oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang agama, status sosial dan golongan,” pungkas Kusumo. (Sapto/ SLO)